Para ahli dari 4 negara, yaitu Australia, Inggris, Denmark dan Jepang bergabung dan meneliti tentang kesehatan reproduksi perempuan yang berhubungan dengan keseimbangan hormonal, dan dampaknya pada kesehatan secara umum. Diketahui bahwa perempuan yang mengalami menstruasi pertama (menarche) pada usia 11 tahun atau lebih muda, cenderung akan mengalami menopause sebelum berusia 40 tahun. Risiko yang sama juga akan dihadapi perempuan yang mengalami menstruasi dini dan nggak memiliki anak.

Hasil penelitian ini telah diterbitkan oleh jurnal Human Reproduction edisi awal tahun 2018. Berdasarkan data, rata-rata perempuan yang menjadi responden penelitian ini mengalami menopause pada usia 50 tahun, dan menarche pada usia 13 tahun.

Para responden yang berjumlah 51.540 orang dari keempat negara tersebut, yang terdata mengalami menarche pada usia 11 tahun atau lebih muda diketahui 80% lebih mungkin akan mengalami menopause dini, dibanding responden yang mengalami menarche di usia lebih dari 11 tahun. 30% dari responden tersebut bahkan dipastikan mengalami menopause pada usia 44 tahun.

Hal yang dicemaskan dari kondisi menopause dini sebenarnya bukanlah gejala-gejala normal seperti hot flashes, atau gampang lelah, tapi hal-hal lain yang lebih serius seperti berkurangnya kepadatan tulang, sindrom ovarium polikistik, gangguan jantung, diabetes dan endometriosis. Semua gangguan itu terjadi karena berkurang atau hilangnya hormon estrogen dari dalam tubuhmu, Girls.

Gita Mishra, profesor di bidang epidemiologi dari University of Queensland, Australia, sekaligus penulis laporan penelitian tersebut menjelaskan bahwa kemampuan memahami hubungan menstruasi pertama dan terakhir akan memberi kesempatan untuk memantau sedini mungkin terhadap gangguan-gangguan kesehatan yang bisa menurunkan kualitas hidup seorang perempuan.

Nah, ternyata mengalami menarche lebih cepat itu belum tentu pertanda baik untuk kondisi tubuhmu lho, Girls! Makanya, kamu juga harus peka kalau terjadi perubahan kondisi pada tubuhmu, supaya bisa cepat ditangani dan nggak berdampak buruk untuk kesehatanmu.

Yuk, ajak teman-temanmu untuk baca artikel ini, supaya mereka juga tau info ini!